Membangun konten dengan tujuan SEO saja pada akhirnya tidak akan bertahan
lama di mesin pencari. Dulu, Saya selalu mengikuti trik-trik khusus dalam
membuat artikel, triks ini diajarkan oleh banyak internet marketer. Faktanya,
trik-trik khusus ini ternyata tidak memberikan manfaat untuk blog saya, karena
cenderung hanya menyasar pada tujuan SEO yang membuat pembaca blog saya bosan.
Anda
pasti pernah juga melakukannya, misalnya memaksakan keyword density (kepadatan
kata kunci) dalam artikel, memaksakan H1 – H2 – H3 harus selalu ada kata kunci
yang dibidik, dan lain-lain. Saya pernah melakukan hal-hal seperti itu, dan
tidak ada manfaatnya untuk jangka panjang bagi blog saya karena artikel seperti
itu ternyata tidak disukai pembaca.
1.
Menulis Untuk Pembaca dan Optimasi Search Engine
Pembaca blog
Anda pastinya tidak ingin membaca artikel yang dibuat untuk tujuan SEO, mereka
ingin membaca informasi menarik dari blog Anda. Bahkan mesin pencari lebih
mengutamakan konten yang alami dibandikan dengan konten-konten yang dibuat
untuk tujuan SEO semata.
Meskipun
Anda menulis dengan cara alami tentunya artikel tersebut tetap bisa dioptimasi
untuk robot mesin pencari. Tetap fokus membuat artikel yang menjadi ‘darah dan
daging’ blog Anda, dan berikan bantuan pada robot mesin pencari agar menemukan
konten Anda tersebut.
2.
Lupakan Tentang Kepadatan Kata Kunci
Salah satu
mitos SEO bahwa yang seringkali kita perhatikan dalam membuat sebuah konten
artikel adalah kepadatan kata kunci (keywords density). Beberapa orang
menyebutkan keywords density yang baik adalah antara 3% – 5% dari total
kata dalam artikel, beberapa orang lainnya mengatakan keywords density
sebaiknya berkisar antara 1% – 3% saja dari total kata dalam artikel. Faktanya,
Tetapi Google tidak pernah menyebutkan tentang keywords density.
Anda
perlu memasukkan kata kunci di dalam konten, atau bisa menambahkan kata kunci
yang relevan dengan artikel yang anda buat. Namunanda harus menggunakannya
secara sewajarnya, biarkan konten Anda mengalir secara alami. Memaksakan
keywords di tempat yang tidak semestinya lebih sering merusak kualitas konten
Anda, tidak akan membuatnya lebih baik di mesin pencari.
3. Menggunakan
Kata Kunci Yang Relevan
Tentu
anda pasti pernah mendengar tentang Latent Semantic Indexing (LSI). Mesin
pencari selalu menghubungkan sebuah kata kunci dengan kata kunci lainnya yang
masih terkait. Karena itu, variasikan kata kunci di dalam konten Anda. Dengan
menggunakan variasi kata kunci, konten Anda akan semakin relevan dengan topik
yang Anda bahas tanpa harus memasukkan kata kunci yang sama berkali-kali
4.
Menggunakan Artikel Berkualitas Dan Pembahasan Topik Yang Lengkap
Baiklah
langsung pada inti pembahasan. jika kita membuat sebuah konten yang menjelaskan
secara mendalam tentang sebuah topik, tentunya ini akan semakin baik dan bagus.
Saya pribadi tidak terlalu memperhatikan jumlah kata dalam setiap artikel yang
akan saya buat, tetapi biasanya artikel yang panjang dan mendalam biasanya
lebih baik posisinya di SERP Google dibandingkan dengan artikel yang singkat
dan tidak lengkap.
Jangan anda
beranggapan setiap artikel dengan jumlah kata yang banyak akan selalu menang di
SERP mesin pencari. Ini hanya sebagai contoh gambaran bahwa kualitas sebuah
konten itu sangatlah penting jika ingin mendapatkan ranking yang baik di
Google. Jangan pula memaksakan diri membuat artikel panjang dengan pembahasan
yang bertele-tele, buatlah artikel tersebut sesuai dengan fakta dan sesuai
dengan pengetahuan Anda.
5. Gunakan Long Tail Keywords
Setiap judul
yang panjang biasanya lebih menguntungkan di mesin pencari dibandingkan dengan konten
dengan judul yang sangat singkat. tentu, judul dengan kata kunci yang panjang
biasanya pencarinya lebih sedikit dibandingkan dengan judul dengan kata kunci
yang singkat. Namun pada kenyataannya, konten dengan judul yang panjang
biasanya lebih baik posisinya di mesin pencari dibandingkan dengan konten yang
judulnya singkat. Selain itu, konten dengan judul yang panjang dan deskriptif
biasanya konversinya biasa lebih bagus.
6. Respon Dari Audiens Dengan Baik
Apabila blog Anda punya audiens/ pembaca setia, maka Anda harus siap
memberikan respon dan menjawab komentar atau pertanyaan-pertanyaan mereka.
Berikan jawaban yang mereka butuhkan, tentunya Anda hanya akan menjawab
komentar atau pertanyaan yang sesuai dengan topik Anda. Kalau kita melihat darisisi
SEO, keterlibatan pembaca di dalam sebuah blog adalah sebuah keuntungan.
7. Permudah Pembaca Anda Untuk Menyebarkan Konten Anda
Untuk menyebarkan
link konten Anda di media sosial akan memberikan trafik langsung dan dampak SEO
yang cukup baik bagi keseluruhan blog Anda. Semakin banyak orang yang
menyebarkan konten Anda, hasilnya akan semakin baik. Karena itu, sediakan
tombol media sosial di blog Anda agar memudahkan pembaca Anda untuk menyebarkan
artikel yang mereka sukai di blog Anda.
8. Pergunakanlah Google+
Google+
akan semakin besar peranannya di dalam SEO. Oleh sebab itu, dengan menggunakan
Google+ Anda akan mendapatkan Author Rank dan terhubung dengan pengguna Google+
lainnya. Author rank adalah salah satu faktor dalam SEO, dan menurut saya
peranannya akan semakin besar untuk SEO di masa-masa yang akan datang. Jadi,
sebaiknya Anda gunakan Google+ dari sekarang, dan hubungkan blog Anda dengan
akun Google+ Anda.
0 komentar:
Posting Komentar